![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYcnGE8HFr_HoFENV5oJ4oJLuALsPmRxB03qq8vKI2YSmhPQIvUFknF4WchwpTewHbh8vWsRAtkK3cXqlzGpiVWaMH_A7yxiq8yamtIw654C6DRAjehd3fFm-hq2Kg6-qmDCRRzEhMOY/s320/Kayu+Pelawan.jpg)
Kayu pelawan umumnya dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan kayu junjung. Kayu pelawan tidak pernah dimanfaatkan sebagai kayu konstruksi/ pertukangan. Hal ini disebabkan karena sifat kayu pelawan mudah belah walaupun keras dan tidak mudah patah. Selain itu kayu pelawan juga digunakan dalam industri kusen untuk menggantikan paku besi.
Pohon pelawan adalah salah salah satu pohon cepat tumbuh (fast growing species) . Pohon pelawan di alam, memiliki kemampuan berkembang biak secara generatif (biji). Secara alami anak pelawan tumbuh di sekitarpohon induk. Anakan ini selanjutnya akan disapih pada media polybag.
Kembali ke kayu pelawan. Kayu pelawan memiliki bunga yang menjadi sumber pakan lebah madu hutan. Madu yang dihasilkan biasa disebut madu pahit dengan harga yang dapat mencapai Rp.120.000 / kg. Tentu saja dengan harga yang tinggi, madu ini bermanfaat mengobati banyak penyakit seperti ginjal, darah tinggi, darah rendah, gangguan pada lambung, lemah syahwat, kencing manis, dan menetralisir racun pada tubuh.
Selain kayu pelawan, ada juga yang namanya Jamur Pelawan. Jamur pelawan biasa tumbuh didekat akar pohon pelawan dan hanya bisa dipanen setahun sekali saat menjelang musim penghujan. Sama dengan kayu pelawan, Jamur pelawan juga memiliki harga yang cukup tinggi yang bisa mencapai Rp 700.000/kg . Harga yang tinggi disebabkan karena kelangkaan jamur tersebut.
Dalam upaya konservasi pohon pelawan, perlu adanya upaya strategis yang kontinyu dalam rangka pemanfaatan pohon pelawan sebagai sumber pakan lebah madu dan inang jamur pelawan yang lebih praktis dan berkesinambungan. Diperlukan adanya penelitian budidaya pohon pelawan sertaupaya penyuluhan dan perlindungan hutan secara lebih optimal dan tepat sasaran. Upaya tersebut perlu dilakukan secara sinergis.
Tinggal di Bangka-kah? Pernah ke hutan pelawannya langsung? kalau tidak salah di Namang, Bangka Tengah...
BalasHapussaya memang tinggal di bangka belitung,dibangka tengah lagi. tapi nggak pernah ke hutan pelawannya langsung. ^^
HapusSaya tertarik dengan tulisan ini, kayu Pelawan udah langka. izinkan saya mengcopy paste...
BalasHapussaya pernah lihat-walau nggak banyak- kayu pelawan tumbuh di daerah tanjung batu ogan ilir
BalasHapusSy butuh madu pelawan ada yg bisa bantu toko yang jual madu pelawan dri bangka trimkasih atas bantuan anda
BalasHapuswiss keren nih blog
BalasHapus